Selamat datang di rumah cyber Ki Wijanarko. Rumah Cyber ini memuat foto-foto atau video kegiataan Ki Wijanarko dalam rangka berkiprah di bidang sastra, seni lukis, seni batik, kuliner, budaya dan lain - lain.
Minggu, 24 Februari 2013
Sabtu, 23 Februari 2013
= Puisi, EKSISTENSI
EKSISTENSI
Pernah suatu ketika jiwaku melanglang buana
Pernah suatu ketika aku ingin belajar apa saja
Pernah suatu ketika aku berkenalan dengan Jean Paul Sastre, Friedrich Wilhelm Nietzsche, Søren Aabye Kierkegaard
Pernah suatu ketika aku baca Plato, Aristoteles, Sokrates
Teori-teori yang saat itu aku anggap begitu dahsyatnya
Ajaran-ajaran yang kala itu aku anggap luar biasa
Tapi ternyata pada akhirnya manusia harus sadar bahwa hidup tidak hanya bisa mengandalkan logika saja
Seorang yang adiluhung mengatakan bahwa didalam rongga dada kita ada sebuah organ
Jika organ itu putih bersih maka bersihlah tubuh kita
Itulah hati yang menerima pancaran cahaya dariNya
Sehingga tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika manusia selalu mengikatkan dirinya dengan Yang Maha Kuasa
Hamemayu Hayuning Bawana
Tidak aku sangka dan aku duga
Ternyata nenek moyang kita telah memberikan pandangan hidupnya yang dahsyat tidak terkira
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk menghormati eksistensi kita sekaligus tunduk kepada kebesaranNya serta kekuasaanNya
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh menyerah sampai titik darah penghabisan
Karena hidup tidak hanya hidup ini, tetapi ada hidup yang kekal abadi
Itulah hidup yang sesungguhnya
Hidup yang penuh perjuangan yang tidak mengenal batas waktu dan ruang
Teruslah berjuang, hadapi hidup dengan jiwa-jiwa para kesatria, karena para Malaikat selalu bersamamu,serta Yang Maha Kuasa selalu akan memperhatikanmu.
by : wijanarko
24 Pebruari 2013
Pernah suatu ketika jiwaku melanglang buana
Pernah suatu ketika aku ingin belajar apa saja
Pernah suatu ketika aku berkenalan dengan Jean Paul Sastre, Friedrich Wilhelm Nietzsche, Søren Aabye Kierkegaard
Pernah suatu ketika aku baca Plato, Aristoteles, Sokrates
Teori-teori yang saat itu aku anggap begitu dahsyatnya
Ajaran-ajaran yang kala itu aku anggap luar biasa
Tapi ternyata pada akhirnya manusia harus sadar bahwa hidup tidak hanya bisa mengandalkan logika saja
Seorang yang adiluhung mengatakan bahwa didalam rongga dada kita ada sebuah organ
Jika organ itu putih bersih maka bersihlah tubuh kita
Itulah hati yang menerima pancaran cahaya dariNya
Sehingga tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika manusia selalu mengikatkan dirinya dengan Yang Maha Kuasa
Hamemayu Hayuning Bawana
Tidak aku sangka dan aku duga
Ternyata nenek moyang kita telah memberikan pandangan hidupnya yang dahsyat tidak terkira
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk menghormati eksistensi kita sekaligus tunduk kepada kebesaranNya serta kekuasaanNya
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh menyerah sampai titik darah penghabisan
Karena hidup tidak hanya hidup ini, tetapi ada hidup yang kekal abadi
Itulah hidup yang sesungguhnya
Hidup yang penuh perjuangan yang tidak mengenal batas waktu dan ruang
Teruslah berjuang, hadapi hidup dengan jiwa-jiwa para kesatria, karena para Malaikat selalu bersamamu,serta Yang Maha Kuasa selalu akan memperhatikanmu.
by : wijanarko
24 Pebruari 2013
= Puisi, KEINDAHAN
KEINDAHAN
Bertapa lama didalam lautan ilmu cahaya
Didampingi oleh para Malaikat dari segala penjuru
Asma-Asma Yang Maha Kuasapun memancar keseluruh AlamSemesta
Dari mulut-mulut indah yang perutnya berpuasa
Pohon batu, bukitpun ikut mendoakan
Terimakasiih aku ucapakan kepada para kesatria perkasa
Yang telah mematri nama-namaNya
Didalam qalbu dan sanubari yang paling dalam
Kawan dan lawanpun bersyukur meski lawanmu hanya bersyukur didalam hatinya
Engkau tetap terus menjaga hatimu tetap suci
Karena tataranmu bukan lagi tataran manusia untung rugi
Tataranmu adalah tataran yang menjaga hubungan dengan SangKekasih
Engkaulah para pencerah dunia
Kiprahmu hanya akan dipahami oleh orang-orang yang tulus dan ikhlas
Engkau akan tetap terus berjalan diatas jalan mutiara keindahan meski tubuhmu hancur lebur.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
Bertapa lama didalam lautan ilmu cahaya
Didampingi oleh para Malaikat dari segala penjuru
Asma-Asma Yang Maha Kuasapun memancar keseluruh AlamSemesta
Dari mulut-mulut indah yang perutnya berpuasa
Pohon batu, bukitpun ikut mendoakan
Terimakasiih aku ucapakan kepada para kesatria perkasa
Yang telah mematri nama-namaNya
Didalam qalbu dan sanubari yang paling dalam
Kawan dan lawanpun bersyukur meski lawanmu hanya bersyukur didalam hatinya
Engkau tetap terus menjaga hatimu tetap suci
Karena tataranmu bukan lagi tataran manusia untung rugi
Tataranmu adalah tataran yang menjaga hubungan dengan SangKekasih
Engkaulah para pencerah dunia
Kiprahmu hanya akan dipahami oleh orang-orang yang tulus dan ikhlas
Engkau akan tetap terus berjalan diatas jalan mutiara keindahan meski tubuhmu hancur lebur.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
= Puisi, PANGGUNG
PANGGUNG
Mencari kemanusiaan yang tertimbun lumpur kebingungan
Emosi yang berduka tidak tertata mengikuti angkara murka
Teriak menebar mantra-mantra dosa yang tidak berguna
Menyerap menyusutkan jiwa suci yang fitrah
Hidup bukanlah coba - coba
Hidup adalah ladang penantian
Mempersiapkan diri dengan laku-laku mulia yang membahagiakan sesama
Boleh saja ini disebut nasehat
Sebagaimana engkaupun berhak menasehatiku
Nasehatiku...hidup memang saling memberi nasehat
Supaya kita bisa saling menyerap cahaya nan indah itu
Kita tidak boleh terpuruk
Oleh karena urusan duniawi yang akan tetap terus menguji nurani kita
Sekarang kita harus berani berteriak untuk menegakkan kesucian hidup
Agar kita tetap suci sebagaimana saat kita masih di alam kandungan bunda dulu.
by : wijanarko
23 Februari 2013
Mencari kemanusiaan yang tertimbun lumpur kebingungan
Emosi yang berduka tidak tertata mengikuti angkara murka
Teriak menebar mantra-mantra dosa yang tidak berguna
Menyerap menyusutkan jiwa suci yang fitrah
Hidup bukanlah coba - coba
Hidup adalah ladang penantian
Mempersiapkan diri dengan laku-laku mulia yang membahagiakan sesama
Boleh saja ini disebut nasehat
Sebagaimana engkaupun berhak menasehatiku
Nasehatiku...hidup memang saling memberi nasehat
Supaya kita bisa saling menyerap cahaya nan indah itu
Kita tidak boleh terpuruk
Oleh karena urusan duniawi yang akan tetap terus menguji nurani kita
Sekarang kita harus berani berteriak untuk menegakkan kesucian hidup
Agar kita tetap suci sebagaimana saat kita masih di alam kandungan bunda dulu.
by : wijanarko
23 Februari 2013
= Puisi, MANUSIA
MANUSIA
Aku memang manusia...
Aku akan tetap sebagai manusia karena ketundukanku
Aku akan selalu dalam takdirku sebagai penyembahMu
Aku memang insan penakut kalau engkau ingin menyebut diriku begitu
Karena aku telah memusnahkan jiwa menduakan itu
Biarlah aku tetap seperti ini sesuai perintahNya
Dialah yang memberikan Ruh kepadaku
Dialah yang memberiku akal rasa dan nurani
Dialah yang memberikan mata duniaku
Tidak pantas jika diriku menduakan
Apalagi hanya karena harta dunia yang pada saatnya nanti tidak dibawa mati dan musnah dimakan waktu
Aku memang hambaMu dan aku bukan budak benda duniawi yang harus aku waspadai selalu.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
Aku memang manusia...
Aku akan tetap sebagai manusia karena ketundukanku
Aku akan selalu dalam takdirku sebagai penyembahMu
Aku memang insan penakut kalau engkau ingin menyebut diriku begitu
Karena aku telah memusnahkan jiwa menduakan itu
Biarlah aku tetap seperti ini sesuai perintahNya
Dialah yang memberikan Ruh kepadaku
Dialah yang memberiku akal rasa dan nurani
Dialah yang memberikan mata duniaku
Tidak pantas jika diriku menduakan
Apalagi hanya karena harta dunia yang pada saatnya nanti tidak dibawa mati dan musnah dimakan waktu
Aku memang hambaMu dan aku bukan budak benda duniawi yang harus aku waspadai selalu.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
= Puisi, MAN
MAN
Hidup tempat kita menempa
Tidak ringan kaki ini melangkah untuk membina diri
Mencari sedikit pengakuan
Bukan pengakuan dari sesama, tetapi cinta kasihNya sebagai pokok tujuan utama
MAN
Pria, predikat yang yang selalu ingin aku gapai karena itu adalah tugas dan amanat
Menjadi sebaik-baiknya pria yang bertanggung jawab
Menjadi MAN yang bermain tidak hanya dalam tataran lokal tetapi juga dunia
Maka jadilah pria yang baik dan bijaksana
Sehingga engkau bisa mengentaskan saudara-saudaramu dan menjadi pria yang harum baunya di surga nanti
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
Hidup tempat kita menempa
Tidak ringan kaki ini melangkah untuk membina diri
Mencari sedikit pengakuan
Bukan pengakuan dari sesama, tetapi cinta kasihNya sebagai pokok tujuan utama
MAN
Pria, predikat yang yang selalu ingin aku gapai karena itu adalah tugas dan amanat
Menjadi sebaik-baiknya pria yang bertanggung jawab
Menjadi MAN yang bermain tidak hanya dalam tataran lokal tetapi juga dunia
Maka jadilah pria yang baik dan bijaksana
Sehingga engkau bisa mengentaskan saudara-saudaramu dan menjadi pria yang harum baunya di surga nanti
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
= Puisi, PENA
PENA
Penaku biasa saja
Tintaku hanyalah cinta kasih sayang dan bukan cemburu yang membabi buta
Kenapa engkau harus takut dengan tulisan dan coretanku ?
Apakah engkau seorang penakut ?
Aku kira tidak....
Mungkin engkau belum mengerti saja
Mari kita belajar bersama
Sehingga rasa kita masing-masing saling menyapa
Karena bicara adalah tanda makhluk yang berbudaya
Bukan bisu sepi nanti hantu akan menemanimu
Bicaralah karena mulut dan bibir ini adalah karunia
Agar kita tidak lupa dan selalu menyebut nama-namaNya setiap saat tidak mengenal waktu dan tempat.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
08.44
Penaku biasa saja
Tintaku hanyalah cinta kasih sayang dan bukan cemburu yang membabi buta
Kenapa engkau harus takut dengan tulisan dan coretanku ?
Apakah engkau seorang penakut ?
Aku kira tidak....
Mungkin engkau belum mengerti saja
Mari kita belajar bersama
Sehingga rasa kita masing-masing saling menyapa
Karena bicara adalah tanda makhluk yang berbudaya
Bukan bisu sepi nanti hantu akan menemanimu
Bicaralah karena mulut dan bibir ini adalah karunia
Agar kita tidak lupa dan selalu menyebut nama-namaNya setiap saat tidak mengenal waktu dan tempat.
by : ki wijanarko
23 Februari 2013
08.44
= Puisi, EKSISTENSI
EKSISTENSI
Pernah suatu ketika jiwaku melanglang buana
Pernah suatu ketika aku ingin belajar apa saja
Pernah suatu ketika aku berkenalan dengan Jean Paul Sastre, Friedrich Wilhelm Nietzsche, Søren Aabye Kierkegaard
Pernah suatu ketika aku baca Plato, Aristoteles, Sokrates
Teori-teori yang saat itu aku anggap begitu dahsyatnya
Ajaran-ajaran yang kala itu aku anggap luar biasa
Tapi ternyata pada akhirnya manusia harus sadar bahwa hidup tidak hanya bisa mengandalkan logika saja
Seorang yang adiluhung mengatakan bahwa didalam rongga dada kita ada sebuah organ
Jika organ itu putih bersih maka bersihlah tubuh kita
Itulah hati yang menerima pancaran cahaya dariNya
Sehingga tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika manusia selalu mengikatkan dirinya dengan Yang Maha Kuasa
Hamemayu Hayuning Bawana
Tidak aku sangka dan aku duga
Ternyata nenek moyang kita telah memberikan pandangan hidupnya yang dahsyat tidak terkira
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk menghormati eksistensi kita sekaligus tunduk kepada kebesaranNya serta kekuasaanNya
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh menyerah sampai titik darah penghabisan
Karena hidup tidak hanya hidup ini, tetapi ada hidup yang kekal abadi
Itulah hidup yang sesungguhnya
Hidup yang penuh perjuangan yang tidak mengenal batas waktu dan ruang
Teruslah berjuang, hadapi hidup dengan jiwa-jiwa para kesatria, karena para Malaikat selalu bersamamu,serta Yang Maha Kuasa selalu akan memperhatikanmu.
by : wijanarko
24 Pebruari 2013
Pernah suatu ketika jiwaku melanglang buana
Pernah suatu ketika aku ingin belajar apa saja
Pernah suatu ketika aku berkenalan dengan Jean Paul Sastre, Friedrich Wilhelm Nietzsche, Søren Aabye Kierkegaard
Pernah suatu ketika aku baca Plato, Aristoteles, Sokrates
Teori-teori yang saat itu aku anggap begitu dahsyatnya
Ajaran-ajaran yang kala itu aku anggap luar biasa
Tapi ternyata pada akhirnya manusia harus sadar bahwa hidup tidak hanya bisa mengandalkan logika saja
Seorang yang adiluhung mengatakan bahwa didalam rongga dada kita ada sebuah organ
Jika organ itu putih bersih maka bersihlah tubuh kita
Itulah hati yang menerima pancaran cahaya dariNya
Sehingga tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika manusia selalu mengikatkan dirinya dengan Yang Maha Kuasa
Hamemayu Hayuning Bawana
Tidak aku sangka dan aku duga
Ternyata nenek moyang kita telah memberikan pandangan hidupnya yang dahsyat tidak terkira
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk menghormati eksistensi kita sekaligus tunduk kepada kebesaranNya serta kekuasaanNya
Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh menyerah sampai titik darah penghabisan
Karena hidup tidak hanya hidup ini, tetapi ada hidup yang kekal abadi
Itulah hidup yang sesungguhnya
Hidup yang penuh perjuangan yang tidak mengenal batas waktu dan ruang
Teruslah berjuang, hadapi hidup dengan jiwa-jiwa para kesatria, karena para Malaikat selalu bersamamu,serta Yang Maha Kuasa selalu akan memperhatikanmu.
by : wijanarko
24 Pebruari 2013
= Puisi, SABAR
SABAR
Tantangan dan ujian hidup adalah pakaian kita
Karena hidup adalah karunia yang tiada tara serta tidak bisa dinilai dengan seluruh isi alam semesta ini
Bukankah tanpa ruh yang ada didalam diri kita maka mata tidak dapat melihat isi jagad ini ?
Apalagi mata hati yang begitu rupawan tidak ada bandingnya
Hukum alam logika sudah bicara
Bukankah kita ingin menjadi manusia yang adiluhung dan bermoral ?
Saudara kita memberi maka hati tergerak untuk membalas kebaikannya....
Sadarkah kita akan apa yang telah diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita ?
Ruh, akal, rasa pemberian yang terindah dariNya
Apakah kita tidak ingin memberikan yang terbaik milik kita kepadaNya?
Berikan yang terbaik, bersabarlah ketika kita diuji olehNya
Karena ujian hidup adalah bentuk lain dari kasihsayangNya kepada kita
Dan karena kesabaran adalah pembuka pintu-pintu jalan keluar bagi setiap ujian yang kita hadapi
by : ki wijanarko
24 Februari 2013
Tantangan dan ujian hidup adalah pakaian kita
Karena hidup adalah karunia yang tiada tara serta tidak bisa dinilai dengan seluruh isi alam semesta ini
Bukankah tanpa ruh yang ada didalam diri kita maka mata tidak dapat melihat isi jagad ini ?
Apalagi mata hati yang begitu rupawan tidak ada bandingnya
Hukum alam logika sudah bicara
Bukankah kita ingin menjadi manusia yang adiluhung dan bermoral ?
Saudara kita memberi maka hati tergerak untuk membalas kebaikannya....
Sadarkah kita akan apa yang telah diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita ?
Ruh, akal, rasa pemberian yang terindah dariNya
Apakah kita tidak ingin memberikan yang terbaik milik kita kepadaNya?
Berikan yang terbaik, bersabarlah ketika kita diuji olehNya
Karena ujian hidup adalah bentuk lain dari kasihsayangNya kepada kita
Dan karena kesabaran adalah pembuka pintu-pintu jalan keluar bagi setiap ujian yang kita hadapi
by : ki wijanarko
24 Februari 2013
= Ki Wijanarko kolaborasi dengan Bang Muchsin pemain suling hidung dari Jakarta.
Jumat, 22 Februari 2013
Kamis, 21 Februari 2013
Rabu, 20 Februari 2013
= Puisi, SECANGKIR TEH
SECANGKIR TEH
Hati mulia telah bangun dipagi yang secangkir
Insan-insan mulia yang memahami hakekatnya
Selalu ingat melafalkan Asma Sang Empunya Ruh
Menggalang persaudaraan tulus ikhlas semesta
Secangkir teh boleh panas tapi hati selalu nyaman
Senyum ditebar sebagai bukti dan ujud dari iman
Indahnya kehidupan yang dilantunkan hati suci
Semoga sahabatkuh selalu dilingkupi cahaNya
Amin...
by : wijanarko.
Hati mulia telah bangun dipagi yang secangkir
Insan-insan mulia yang memahami hakekatnya
Selalu ingat melafalkan Asma Sang Empunya Ruh
Menggalang persaudaraan tulus ikhlas semesta
Secangkir teh boleh panas tapi hati selalu nyaman
Senyum ditebar sebagai bukti dan ujud dari iman
Indahnya kehidupan yang dilantunkan hati suci
Semoga sahabatkuh selalu dilingkupi cahaNya
Amin...
by : wijanarko.
= Kata-kata Mutiara
Kesadaran diri yang tinggi terhadap kenyataan bahwa kita hidup bersama diatas sebuah perahu yang sangat besar sekali...
Minggu, 17 Februari 2013
Sabtu, 16 Februari 2013
= NOL KM
MULIA
Membasuh hati kita dengan perbuatan mulia
Sehingga tiap pagi yang diingat hanyalah Yang Mulia
Begitu juga siang yang diingat hanyalah Yang Mulia
Apalagi saat menjemput sang malam Yang Mulia
Mataram yang digali dengan Cipta Karsa Rasa Yang Mulia
Sehingga telah bertahan ratusan tahun mengabdi kepada kemuliaan
Haru hati ini karena menanam kebaikan akan menuai kemuliaan
Nusantara telah menjadi saksi kiprah peran mulia Mataram
Semoga jalan hidup kemuliaan menjadi pegangan kita.
by : ki wijanarko
11 Mei 2012 ( already )
= Puisi, LANGIT
LANGIT
Pagi ini langit sedang sudi menyapaku dengan kemayu
Sang awanpun kelihatannya juga mengajak bercanda
"Hi Friend how are you today?" ujar batinku yang qalb
Sahabat-sahabat alamku yang senantiasa berpuisi
Pagi ini ternyata aku sedang diajak canda ilmu olehnya
Memang betul,ternyata mataku mempunyai keterbatasan
Mataku hanya bisa melihat cahaya gelombang rendah
Sehingga warna biru langit menjadi tanda keterbatasanku
Tapi, tentu saja aku bukan insan yang mudah putus asa
Aku akan belajar dan meniru jalan sucinyai Nabi Ibrahim
Aku belai mata fisikku dan aku akan buka mata batinku
Sehingga mata batinku akan meraihNya dengan IjinNya.
by : wijanarko
Pagi ini langit sedang sudi menyapaku dengan kemayu
Sang awanpun kelihatannya juga mengajak bercanda
"Hi Friend how are you today?" ujar batinku yang qalb
Sahabat-sahabat alamku yang senantiasa berpuisi
Pagi ini ternyata aku sedang diajak canda ilmu olehnya
Memang betul,ternyata mataku mempunyai keterbatasan
Mataku hanya bisa melihat cahaya gelombang rendah
Sehingga warna biru langit menjadi tanda keterbatasanku
Tapi, tentu saja aku bukan insan yang mudah putus asa
Aku akan belajar dan meniru jalan sucinyai Nabi Ibrahim
Aku belai mata fisikku dan aku akan buka mata batinku
Sehingga mata batinku akan meraihNya dengan IjinNya.
by : wijanarko
= Puisi, SAHABAT
SAHABAT
Duduk bersama-sama di padang rumput hijau yang luas,
Dengan para sahabat yang aku muliakan,
Aku suguh dengan secangkir air teh hijau yang hangat,
Dibawah naungan langit yang biru, memandang hamparan padi yang menguning
Bersama-sama bernyanyi, berpuisi mendoakan bangsa ini
Dengan semangat pohon pisang yang tidak akan mati sebelum berbuah
Dengan dijiwai pohon kelapa yang tidak sia-sia
Apa adanya saja, memakai baju putih lambang cahaya yang indah
Semoga ini tidak hanya mimpi, karena bisa saja besok akan terjadi
Demi kemuliaan manusia dan kemanusiaan yang adil dan beradab, semoga diijinkan oleh Yang Maha Kuasa
by : wijanarko
Duduk bersama-sama di padang rumput hijau yang luas,
Dengan para sahabat yang aku muliakan,
Aku suguh dengan secangkir air teh hijau yang hangat,
Dibawah naungan langit yang biru, memandang hamparan padi yang menguning
Bersama-sama bernyanyi, berpuisi mendoakan bangsa ini
Dengan semangat pohon pisang yang tidak akan mati sebelum berbuah
Dengan dijiwai pohon kelapa yang tidak sia-sia
Apa adanya saja, memakai baju putih lambang cahaya yang indah
Semoga ini tidak hanya mimpi, karena bisa saja besok akan terjadi
Demi kemuliaan manusia dan kemanusiaan yang adil dan beradab, semoga diijinkan oleh Yang Maha Kuasa
by : wijanarko
Jumat, 15 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)