Sabtu, 23 Februari 2013

= Puisi, EKSISTENSI

EKSISTENSI

Pernah suatu ketika jiwaku melanglang buana
Pernah suatu ketika aku ingin belajar apa saja
Pernah suatu ketika aku berkenalan dengan Jean Paul Sastre, Friedrich Wilhelm Nietzsche, Søren Aabye Kierkegaard
Pernah suatu ketika aku baca Plato, Aristoteles, Sokrates

Teori-teori yang saat itu aku anggap begitu dahsyatnya
Ajaran-ajaran yang kala itu aku anggap luar biasa 

Tapi ternyata pada akhirnya manusia harus sadar bahwa hidup tidak hanya bisa mengandalkan logika saja

Seorang yang adiluhung mengatakan bahwa didalam rongga dada kita ada sebuah organ
Jika organ itu putih bersih maka bersihlah tubuh kita
Itulah hati yang menerima pancaran cahaya dariNya
Sehingga tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika manusia selalu mengikatkan dirinya dengan Yang Maha Kuasa

Hamemayu Hayuning Bawana
Tidak aku sangka dan aku duga
Ternyata nenek moyang kita telah memberikan pandangan hidupnya yang dahsyat tidak terkira

Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk menghormati eksistensi kita sekaligus tunduk kepada kebesaranNya serta kekuasaanNya

Hamemayu Hayuning Bawana mengajarkan kepada kita untuk tidak boleh menyerah sampai titik darah penghabisan
Karena hidup tidak hanya hidup ini, tetapi ada hidup yang kekal abadi

Itulah hidup yang sesungguhnya
Hidup yang penuh perjuangan yang tidak mengenal batas waktu dan ruang

Teruslah berjuang, hadapi hidup dengan jiwa-jiwa para kesatria, karena para Malaikat selalu bersamamu,serta Yang Maha Kuasa selalu akan memperhatikanmu.

by : wijanarko
24 Pebruari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar